Program Kemitraan Masyarakat (PKM)

JudulMeningkatkan menejemen dan strategi inovasi pemasaran melalui media sosial dan perancangan Startup Aqibers Platform penyedia jasa aqiqah
Nama HibahHibah Internal Pengabdian kepada Masyarakat Berkerangka Islamisasi
Nama ProgramPenelitian Kompetitif
Nama SkemaProgram Kemitraan Masyarakat (PKM)
AbstrakBisnis yang sesuai dengan prinsip syariah merupakan dasar utama dalam menyebarkan syiar agama dan menyelamatkan umat. Salah satu bisnis di Ponorogo yang mengadopsi prinsip-prinsip syariah adalah Bani Ahmad Catering Aqiqah. Mitra ini berlokasi di Desa Wonoketro, Dukuh Jintap RT1 RW1 Kecamatan Jetis. Berdasarkan data di kota Ponorogo, banyak UMKM yang menawarkan layanan catering dan aqiqah namun belum memiliki brend resmi terdaftar atau lebih fokus pada catering. Ini adalah peluang besar untuk memperkenalkan breand layanan jasa secara luas, terutama di Ponorogo. Data UMKM Kota Ponorogo menunjukkan bahwa layanan yang fokus pada aqiqah masih jarang, dan masyarakat yang ingin melaksanakan aqiqah biasanya menggunakan jasa rumah makan sate gule. Untuk mencapai tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat Muslim tentang aqiqah sesuai syariat, serta membantu memudahkan pelaksanaannya secara syar’i, beberapa upaya telah dilakukan. Upaya ini termasuk mengenalkan layanan melalui Instagram dan mendukung usaha dengan peternakan kambing. Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam manajemen bisnis, seperti: 1) Belum menyediakan paket tertulis dan dipublikasikan secara umum, 2) Pemasaran online yang belum maksimal (internet, media sosial, website, dll.), dan 3) Belum menggunakan kemasan yang mem-branding produk. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian pada mitra Bani Ahmad Catering Aqiqah adalah untuk membantu mengembangkan profil bisnis mitra dan manajemen layanan jasa secara luas. Harapannya, tujuan ini dapat mendukung kesiapan mahasiswa dalam memperoleh pekerjaan di masa depan sesuai dengan keterampilan dan kemampuan mereka. Pendekatan pertama menekankan proses membangun bisnis dari produk, mulai dari validasi ide, perencanaan pengembangan, strategi pengembangan, validasi pasar, hingga peluncuran produk inovatif, serta didukung dengan pendampingan dalam pembenahan manajemen internal. Pendekatan kedua melibatkan pendampingan dan pelatihan untuk tujuan keberlanjutan dan penguatan layanan aqiqah secara syar’i, menggunakan layanan terkini dan profesional. Pendekatan ketiga mencoba menerapkan metode Javelin Board dan Lean Startup, agar Startup Aqibers sebagai salah satu startup digital yang masih muda dapat lebih fokus mengembangkan produk sesuai keinginan pengguna dan memperkuat diferensiasi. Penggunaan teknologi Ipteks dilakukan melalui Ideas (Brainstorming) untuk perancangan model bisnis produk berupa platform startup.
PengusulAssoc. Prof. Dr. Mufti Afif, Lc., M.A.
Anggota 1 Bambang Setyo Utomo, M.I.Kom.
Anggota 2
Tahun Penelitian2024
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 0.00