Program Kemitraan Masyarakat (PKM)

JudulStudy Buddy: Pelatihan IELTS bagi Mahasiswa UNIDA Gontor yang Tidak Lulus Ujian Komprehensif Bahasa Inggris
Nama HibahHibah Internal Pengabdian kepada Masyarakat Berkerangka Islamisasi
Nama ProgramPenelitian Kompetitif
Nama SkemaProgram Kemitraan Masyarakat (PKM)
AbstrakUjian Komprehensif Bahasa Inggris UNIDA Gontor merupakan salah satu program dari Pusat Bahasa (Language Center) UNIDA Gontor. Ujian Komprehensif Bahasa Inggris ini menguji 4 kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa yakni Listening, Speaking, Reading, dan Writing yang mana merupakan kelanjutan dari matakuliah IELTS. IELTS (International English Language Testing System) memiliki penilaian dari interval 0 hingga 9. Dalam prakteknya, IELTS mengujikan 4 kemampuan bahasa yakni Listening (menyimak), Speaking (berbicara), Reading (membaca), dan Writing (menulis). Lulus Ujian Komprehensif Bahasa Inggris ini menjadi krusial terutama bagi Semester 7 karena merupakan syarat menulis skripsi dalam Bahasa Inggris. Artinya, jika mahasiswa tidak lulus ujian ini, dapat diprediksi bahwa mereka keinginan mereka untuk menulis skripsi dalam Bahasa Inggris akan terganjal. Data dari Pusat Bahasa (Language Center) UNIDA Gontor terbaru menunjukkan bahwa pada Ujian Komprehensif Bahasa Inggris bulan Agustus tahun 2020, dari 49 mahasiswa UNIDA Gontor Kampus Siman yang mendaftar ujian, hanya 10 mahasiswa yang lulus Ujian Komprehensif Bahasa Inggris dari 49 mahasiswa yang mendaftar. Hal ini sangat ironis mengingat sejak perkuliahan tingkat pertama mahasiswa sudah mendapat pembekalan dalam bentuk matakuliah IELTS di semester 1 dan 2. Berikut adalah beberapa permasalahan yang diangkat oleh pengabdi. Permasalahan yang pertama, dua matakuliah IELTS yakni IELTS Listening and Reading serta IELTS Writing dan Speaking yang dipelajari mahasiswa terbukti tidak mampu memberikan sumbangsih pada pemahaman dan pemerolehan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa yang seharusnya menjadi bekal untuk Ujian Komprehensif Bahasa Inggris. Seharusnya matakuliah tersebut mampu memberi bekal yang cukup sehingga mereka dapat lulus Ujian Komprehensif Bahasa Inggris. Namun fakta berkata lain. Permasalahan yang kedua adalah tidak adanya lingkungan Bahasa Inggris yang memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan kemampuan aktif maupun pasif Bahasa Inggris. Bahasa Inggris hanya digunakan dalam kesempatan akademik tertentu saja. Ketiga, kelulusan Ujian Komprehensif Bahasa Inggris yang menjadi salah satu syarat untuk mahasiswa ingin menulis skripsi dalam Bahasa Inggris begitu mengganjal keinginan mahasiswa. Semakin banyak mereka gagal dalam Ujian Komprehensif Bahasa Inggris, semakin kecil pula motivasi mahasiswa untuk menulis skripsi dalam Bahasa Inggris karena sulitnya untuk lulus ujian. Oleh karena itu, berdasarkan ketiga permasalahan krusial tersebut, PKM Study Buddy ini diharapkan mampu memberi solusi terhadap fakta ironis ini. Istilah 'Study Buddy' sendiri dapat diartikan 'teman belajar', sehingga diharapkan trainer dan 'study buddy' sebaya yang terlibat dalam PKM ini dapat berfungsi sebagai teman dalam belajar mahasiswa. Diharapkan, PKM Study Buddy ini dapat memberikan solusi dalam peningkatan band IELTS mahasiswa UNIDA Gontor sehingga motivasi untuk menulis skripsi dalam Bahasa Inggris semakin meningkat dan akan berakibat pada meningkatnya tingkat kelulusan mahasiswa tiap tahun dan akreditasi baik prodi maupun Universitas Darussalam Gontor.
Pengusul Nurrahma Sutisna Putri, S.Pd., M.Pd.
Anggota 1 Eka Indah Nuraini, S.Pd., M.Pd.
Anggota 2
Tahun Penelitian2021
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDRĀ 0.00