Pendanaan Buku 100 Tahun Gontor

JudulSISTEM PENANAMAN KOMPETENSI (SOFT SKILL) PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
Nama HibahHibah Internal Penelitian
Nama ProgramProgram 100 Tahun Gontor
Nama SkemaPendanaan Buku 100 Tahun Gontor
Abstrak[Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) adalah Perguruan Tinggi Pesantren yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi Darussalam (YPTD). Pendirian UNIDA Gontor berdasarkan atas manifestasi cita – cita Trimurti (Founding Father) Pondok Modern Darussalam Gontor yang tertuang dalam Piagam Penyerahan Wakaf yaitu agar Pondok Modern Gontor yang diwakafkan dikembangkan menjadi universitas Islam yang berarti dan bermutu serta menjadi pusat pengkajian Islam dan Bahasa Arab. Sebagai Perguruan Tinggi Pesantren, UNIDA Gontor melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan tetap menjunjung tinggi jiwa pesantren yang berlandaskan pada Panca Jiwa, Motto, dan Falsafah Pondok Modern Darussalam Gontor. Seluruh program pendidikan dan pembelajaran dirancang secara komprehensif melalui integrasi Pendidikan Akademik dan Kepesantrenan dalam lingkungan pesantren yang mendukung kreativitas mahasiswa. Selain itu UNIDA Gontor juga mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pendekatan Islamisasi ilmu kontemporer dan jiwa pesantren, guna mencetak lulusan unggul dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan, khususnya penguasaan Soft Skill yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja. Soft Skill yang dimaksud adalah keterampilan yang tidak bersifat teknis atau selain keahlian bidang ilmu atau pengalaman yang didapatkan di luar perkuliahan seperti magang, berorganisasi, keikutsertaan kegiatan ekstrakurikuler atau non akademik atau pelatihan tertentu lainnya. Soft Skill juga merupakan kombinasi antara ketrampilan manusia, keterampilan sosial, keterampilan berkomunikasi, karakter, sikap, atribut karir, kecerdasan sosial dan emosional intelligence. Di era ini, terjadi pergeseran focus pada dunia kerja professional dari Indeks Prestasi Akumulatif kepada keterampilan dan pengalaman atau Soft Skill mahasiswa. Penguasaan Soft Skill menjadi sangat penting sekali bagi lulusan karena dianggap dapat menentukan kualitas pribadi, sikap dan perilaku sosial yang akan membentuk sumber daya insani yang berkualitas, serta mampu bekerja sama dengan baik, dengan kata lain bisa menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman dan produktif. Sebagaimana dalam beberapa penelitian terdahulu, diantaranya Anak Agung Gde Mantra Suarjana (2022) , Evita Sari Dalimunthe(2023) menjelaskan adanya pengaruh Soft Skill yang signifikan terhadap kinerja mahasiswa sebesar 0,000. Begitupula Nugroho Dwi Prasetyo (2024) menambahkan bahwa Soft Skill memiliki pengaruh lebih signifikan dari pada Hard Skill terhadap motivasi kerja yang pada akhirnya meningkatkan kesiapan lulusan pada dunia kerja. Dengan demikian sudah seharusnya pendidikan tinggi berorientasi pada peningkatan Soft Skill yang merupakan Life Skill dengan tujuan agar seluruh lulusan memiliki kecakapan hidup yang berguna dan mendukung keberartian dan kebermutuan dirinya bagi masyarakat. Dalam rangka meningkatkan Soft Skill lulusan, UNIDA Gontor sebagai kelanjutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor, menciptakan pendidikan yang berorientasi Life Skill dengan menerapkan Hidden Curriculum yang digagas pertama kali oleh KH. Imam Zarkasyi. Hidden Curricullum yang diterapkan merupakan sistem pendidikan yang menyentuh seluruh dimensi kehidupan mahasiswa secara holistic dan komprehensif, serta terkontrol secara maksimal selama 24 jam, dan diperkuat dengan penerapan disiplin secara terorganisir dengan sisem asrama. Untuk itu UNIDA Gontor telah menetapkan 10 Soft Skill yang harus dikuasai oleh setiap lulusannya. Penetapan kompetensi Soft Skill tersebut berdasarkan Future Job World Economic Forum. Pada perkembangannya, UNIDA Gontor mengubahnya menjadi 15 Soft Skill yang meliputi Creativity and Innovation, Analytical Thinking, Cognitive Flexibility, Critical Thinking, Complex Problem Solving, Discipline & Moral consciousness, Sincerity & Service Orientation, Islamic Brotherhood, Social Commitment, Emotional Intelligent, Coordinating with Other, Negotiation, Judgment & Decision Making, Leadership & Social Influence dan Self Reliance. Selanjutnya Kelimabelas Soft Skill tersebut terklasifikasi menjadi tiga kategori Ilmu, Iman dan Amal yang diintegrasikan pada seluruh kegiatan mahasiswa UNIDA Gontor, dan ditetapkan sebagai standar penilaian Angka Kredit Penilaian Aktivitas Mahasiswa (AKPAM) yang terakumulasi menjadi Indeks Kepesantrenan (IPKs). Penulisan buku ini bertujuan mendapatkan gambaran praktik baik penerapan sistem penanaman kompetensi (Soft Skill) pada mahasiswa UNIDA Gontor. Penerapan sistem ini meliputi fase pemetaan, pengembangan dan pengukuran atas kompetensi yang telah dikuasai mahasiswa melalui seluruh kegiatan dan program yang diikutinya. Sebagai Leading Sector sistem ini adalah Direktorat Kepesantrenan yang didukung sektor lainnya seperti Direktorat Pengembangan Bahasa, Direktorat Islamisasi Ilmu Pengetahuan, Biro dan satuan kerja lainnya. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi pendirian dan pengembangan perguruan tinggi pesantren lainnya yang tergabung dalam Forum Pesantren Alumni Gontor dan Forum Komunikasi Pesantren Muadalah.
PengusulDr. Usmanul Khakim, M.Ag.
Anggota 1 Azhar Amir Zaen, M.Ed.
Anggota 2 Ervin Yudianto, S.Pd., M.Pd.
Tahun Penelitian2025
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 6.000.000.00