Pendanaan Buku 100 Tahun Gontor

JudulPembelajaran Bahasa Arab Kontekstual ala Gontor Pendekatan Kedwibahasaan pedagogis
Nama HibahHibah Internal Penelitian
Nama ProgramProgram 100 Tahun Gontor
Nama SkemaPendanaan Buku 100 Tahun Gontor
AbstrakMayoritas institusi pendidikan di Indonesia khususnya Lembaga pendidikan Islam menjadikan bahasa Arab sebagai mata pelajaran dan bagian dari kurikulum. Tujuan pembelajaran bahasa Arab secara khusus di lembaga tersebut adalah menjadi alat bantu (tools) untuk mengkaji sumber-sumber ajaran agama seperti Al-Qur'an, Hadits beserta tafsir, syarh Hadits, dan ilmu yang terbentuk dari keduanya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Arab menjadi urgen untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa lembaga fokus pada pembelajaran qowa’id dan hafalan, pun beberapa lembaga mengajarkan bahasa Arab hanya pada satu materi Bahasa Arab itu sendiri. Sementara itu, Gontor sejak tahun 1936 konsisten mengajarkan Bahasa Arab secara kontekstual dengan menerapkan pengajaran Bahasa Arab (bilingual teaching) pada materi-materi non kebahasaan. Pembelajaran Bahasa Arab kontekstual di Gontor sangat membantu terwujudnya tujuan pembelajaran untuk mencapai penguasaan materi (learning mastery) pelajaran sekaligus meningkatkan keterampilan berbahasa Arab (language competency). Artinya, sistem pembelajaran yang Gontor terapkan pada pembelajaran materi-materi non kebahasaan adalah dual-focus yang tidak hanya berorientasi kepada pemahaman konten namun juga bahasa secara bersamaan. Selain itu, Gontor menggunakan pendekatan kedwibahasaan dalam pembelajaran materi-materi non kebahasaan. Hal ini yang meliputi At-Tafsir, Al-Hadist, Mushtholahu-l-Hadist, At-Tauhid, Dinu-l-Islam, Al-Adyan, Al-Fiqh, Ushulu-l-Fiqh, Tarikhu-l-Islam, Tarikhu-l-Adab Al-Arabi, Al-Manthiq, Al-Qur'an, At-Tajwid, Al-Faraidh, dan At-Tarbiyah. Pendekatan kedwibahasaan sendiri adalah penggunaan dua bahasa atau lebih secara bergantian dalam pembelajaran. Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Pendekatan ini tidak hanya mengarah pada penggunaan dua bahasa, tetapi juga menekankan pada pengembangan kemampuan berbahasa melalui interaksi yang bermakna. Pendekatan ini bukan hanya alat bantu, tetapi pendekatan pedagogis yang strategis untuk meningkatkan penguasaan Bahasa Arab secara kontekstual. Pendekatan pedagogis yang Gontor terapkan adalah pembelajaran dengan filosofi, tujuan, materi, strategi dan evaluasi yang senada dan seirama. Sehingga dengan pendekatan pedagogis yang jelas akan mendorong lingkungan belajar yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada sosial. Dilihat dari urgensi penulisan diatas, perlu adanya penulisan buku tentang pembelajaran Bahasa Arab kontekstual ala Gontor, karena belum banyak buku atau penelitian komprehensif yang mendeskripsikan praktik Gontor dalam mengajarkan materi non-kebahasaan menggunakan bahasa Arab dalam pendekatan yang sistematis dan akademik. Buku ini hadir untuk mengisi kekosongan itu dengan mendokumentasikan dan menganalisis pendekatan Gontor secara ilmiah. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan pembelajaran Bahasa Arab kontekstual di Gontor dengan metode kualitatif deskriptif, menggunakan pendekatan studi lapangan dan kajian literatur. Pendekatan ini bertujuan untuk menggambarkan dan memberikan informasi yang mendalam mengenai pembelajaran Bahasa Arab kontekstual ala Gontor. Buku ini membahas pendekatan pembelajaran bahasa Arab yang diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor, dengan fokus utama pada bagaimana bahasa Arab digunakan bukan hanya sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai alat pengantar utama untuk memahami berbagai materi non-kebahasaan. Buku ini mengkaji bagaimana pendekatan kontekstual, kedwibahasaan, dan pedagogis diterapkan secara terpadu di lingkungan pesantren, khususnya Gontor, yang selama ini dikenal dengan sistem pendidikannya yang khas dan sukses membentuk santri berkompetensi bahasa Arab tinggi. Bab pertama diawali dengan sebuah gambaran menyeluruh tentang ekosistem pembelajaran bahasa Arab di Gontor, yang mencakup pembelajaran Bahasa Arab kurikuler (resmi), kokurikuler (pengayaan), dan ekstrakurikuler (penguatan lingkungan bahasa) Bab kedua memaparkan secara sistematis tentang konsep pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran bahasa Arab. Disajikan definisi, prinsip-prinsip, serta bagaimana pendekatan ini digunakan dalam kelas bahasa Arab Gontor. Bab ketiga membahas secara khusus pendekatan kedwibahasaan (bilingual) dalam pembelajaran bahasa Arab. Konsep bilingualisme dijelaskan secara ilmiah, lalu dikaitkan dengan fenomena penggunaan dua bahasa (Arab dan Inggris) dalam pembelajaran di Gontor. Bab keempat masuk pada pendekatan pedagogis yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab berbasis konten, desain tujuan pembelajaran yang menggabungkan antara penguasaan bahasa dan materi ajar. Gontor dikenal dengan metode “All-in-One System”, di mana pengajaran bahasa, nilai, dan ilmu disampaikan dalam satu aktivitas terintegrasi. Bab ini juga mengeksplorasi bagaimana strategi “separated system” tetap digunakan untuk pembelajaran khusus seperti penguatan kaidah bahasa. Bab kelima memperdalam bahasan tentang pembelajaran materi non-kebahasaan (misalnya fiqih, aqidah, tarikh, dll) dalam bahasa Arab. Di sini dijelaskan ruang lingkup materi non-kebahasaan, strategi pengajarannya secara integratif, serta bagaimana kurikulum Gontor menempatkan bahasa Arab sebagai pengantar utama dalam mata pelajaran keislaman. Bab keenam berisi praktik-praktik pengajaran kontekstual di kelas, khususnya dalam mata pelajaran non-kebahasaan. Dibahas bagaimana guru menyampaikan materi non kebahasaan dalam bahasa Arab, bagaimana peran buku dan sumber belajar yang mendukung pendekatan kontekstual, penggunaan media pembelajaran yang berbahasa Arab, serta bagaimana lingkungan berbahasa dijadikan media belajar yang hidup. Bab terakhir memuat implikasi dan rekomendasi dari keseluruhan pembahasan. Disorot bagaimana pembelajaran materi non-kebahasaan dalam bahasa Arab berkontribusi besar terhadap kompetensi santri, rekomendasi untuk lembaga pendidikan Islam lain, pengembangan professional guru, dan peluang riset dan inovasi pembelajaran Bahasa Arab kontekstual
Pengusul Mandrasi Amira Sa'idah, M.Pd.
Anggota 1 Riza Nurlaila, M.Pd.
Anggota 2 Muhammad Syamsul Arifin, M.Pd.
Tahun Penelitian2025
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 10.000.000,00