Penelitian Dosen Pemula

JudulTEKNOLOGI KOMBINASI PHYTOREMEDIATION AND ACTIVATED CHARCOAL (CPAC) UNTUK MENGOLAH LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA (PT. BUDI STARCH & SWEETENER, Tbk)
Nama HibahHibah Internal Penelitian
Nama ProgramPenelitian Kompetitif
Nama SkemaPenelitian Dosen Pemula
AbstrakIndustri Tapioka merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di Indonesia. Permasalahan yang ditimbulkan dari proses produksi tapioka, khususnya di PT. Budi Starch & Sweetener Tbk adalah menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari ekosistem lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengolahan limbah cair tapioka sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Limbah cair industri tapioka yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari air dan tanah, sehingga dapat merusak ekosistem dan mengganggu keseimbangan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah implementasi teknologi kombinasi Phytoremediation and Activated Charcoal (CPAC) pada Pengolahan limbah cair industri tapioka PT. Budi Starch & Sweetener Tbk. Adapun metode penelitian melalui 4 tahapan: (i) persiapan limbah, enceng gondok, arang aktif dan alat fotoremediator, (ii) Fotoremediasi, (iii) Penjerapan dengan kombinasi Phytoremediation and Activated Charcoal (CPAC), dan (iv) analisis hasil. Tahapan pertama adalah melakukan persiapan bahan baku berupa enceng gondok, arang aktif dari arang biomassa. Selanjutnya persiapan perancangan alat fitoremediator dibuat dari wadah plastic dengan tutup yang diberi lubang sebagai tempat untuk tanaman enceng gondok dan dasar wadah diberi arang aktif. Alat ini diberi nama Combination of Phytoremediation and Activated Charcoal (CPAC). Setelah memasukkan limbah cair tapioka ke dalam wadah. Tahap kedua adalah fitoremediasi. Akar enceng gondok harus tercelup dan organisme harus melakukan aklimatisasi, yaitu penyesuaian fisiologis. Jika tanaman bisa menyesuaikan dengan kondisi limbah cair maka penelitian akan dilanjutkan, jika tanaman mati maka perlu diganti dengan tanaman. Wadah untuk fitoremediasi dilengkapi alat untuk mengembuskan udara. Sampel limbah cair yang di fitoremediasi dengan enceng gondok diambil tiap 3, 6, 9, 12 hari dan disimpan dalam botol kaca. Tahapan ketiga adalah kelanjutan langkah ke 2 dengan menuangkan hasil fitoremediasi ke wadah lain yang berisi arang aktif untuk penjerapan kontaminan limbah cair tapioka (Penjerapan dengan Combination of Phytoremediation and Activated Charcoal (CPAC)). Tahap keempat adalah analisis hasil dengan spektro uv-vis, analisis COD, BOD, pH. Hasil analisis akan dibandingkan dan dicari hasil kondisi operasi yang paling optimum dengan pertimbangan pengurangan kontaminan yang paling banyak. Luaran wajib yang ditargetkan adalah (i) Jurnal Nasional Terakreditasi sinta 3 (http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JTK); (ii) luaran tambahan adalah Hak Cipta poster pengolahan limbah cair tapioka dengan CPAC. ……………………………………………… dst
Pengusul Ilham Mufandi, S.T., M.Eng.
Anggota 1 Muhammad Nur Kholis, S.Si., M.Si.
Anggota 2
Tahun Penelitian2023
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 5.000.000,00