Penelitian Dasar

JudulINTEGRASI ISLAM DAN SAINS: PERSPEKTIF QUR’ANIC WORLDVIEW (Perbandingan antara UNIDA Gontor dan UIN Maliki Malang)
Nama HibahHibah Internal Penelitian
Nama ProgramPenelitian Kompetitif
Nama SkemaPenelitian Dasar
AbstrakDalam dua dasawarsa terakhir, merebak isu integrasi sains dan agama. Berdirinya beberapa Universitas Islam di Indonesia, baik negeri maupun swasta, membuat isu itu lebih dari sekadar wacana, tetapi telah menjadi suatu bangunan paradigma keilmuan integratif yang spesifik dengan karakteristik yang unik. Beberapa universitas bahkan mengembangkan tradisi keilmuan khas yang menempatkan agama sebagai bagian inheren dalam suatu bangunan keilmuan (scientific building) yang integral dan holistik. Namun, ada persoalan yang masih tersisa tentang bagaimana realisasi dan implementasi dalam integrasi tersebut. Beragam istilah yang digunakan dalam proyek besar ini, mulai dari “Reintegrasi Ilmu-ilmu dalam Islam” (UIN Jakarta); Integrasi-Interkoneksi” dengan metafora “Jaring laba-laba” (UIN Yogyakarta); “Integrasi Ilmu” dengan metafora Pohon Ilmu, (UIN Malang); sampai konsep integrated twin-towers yang dikembangkan oleh UIN Surabaya. Hal ini dilakukan dalam kerangka implementasi integrasi keilmuan. Dalam konteks Filsafat Ilmu, selain isu kriteria ilmiah dan perkembangan ilmu yang tetap menjadi pembahasan pokok, isu pengembangan dan implementasi integrasi sains yang berbasis agama telah membuat kajian Quranic worldview menjadi semakin menarik, sebab dengan masuknya ranah agama dalam pengembangan ilmu, maka ilmu bukan hanya harus mempertimbangkan konteks, tetapi bahkan harus bekerja dalam konteks, dan konteks itu adalah agama. Sebagai landasan integrasi, Qur’anic worldview menjadi penting untuk dijadikan kerangka pijak, mengingat adanya pergeseran paradigma (shifting paradigm) saat ini. Dilihat dari efeknya, pandangan dunia modern saat ini cenderung bertumpu pada bias visi dan lunturnya nilai-nilai agama dalam sains. Selain itu, retorika bias nilai semacam itu mengharuskan umat Islam untuk terlibat dalam negosiasi sistem yang kehilangan arah dan despotik itu. Pada gilirannya menyebabkan stagnasi, disintegrasi, yang dialami oleh kaum Muslim, baik secara komunal maupun individual. Sebagai solusi pengembangan keilmuan, perlu penguatan sistem yang integral dengan Qur’anic worldview guna melakukan perubahan menyeluruh tentang pandangan dunia Islam. Integrasi Ilmu merupakan rekonstruksi holistik dan komprehensif. UIN Malang dengan visinya untuk menjadi Universitas Islam terkemuka, dengan lulusan yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak dan keluasan ilmu telah memberi landasan integrasi untuk visi fakultas dan prodinya. Demikian juga UNIDA Gontor dengan visi menjadi universitas bersistem pesantren yang bermutu dan berarti, sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer dan pusat kajian bahasa Al-Qur’an. Dengan kerangka pikir demikian, penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana implementasi dan penerapan integrasi agama dan sains di UNIDA Gontor dan UIN Maliki Malang, khususnya yang dikonstruk sedemikian rupa berbasiskan agama. Adapun analisis diarahkan, terutama untuk menegaskan posisi Quranic worldview dalam pengembangan ilmu berbasis agama, sekaligus sebagai refleksi untuk pengembangan kajian filsafat ilmu. Penelitian dilakukan dalam 5 tahapan, yaitu 1). Review literatur dan seleksi sumber data kunci; 2). Pengumpulan data; 3). Analisa data; 4). Diskusi temuan; 5). Penyusunan laporan hasil penelitian dan penyiapan draft artikel jurnal. Adapun target luaran dari penelitian adalah publikasi jurnal terakreditasi bereputasi internasional dan Sinta 2. Oleh karena itu, secara garis besar, TKT penelitian ini adalah TKT 2-3 yang meliputi Rekonstruksi Paradigma Integratif, dan inti pengembangan sains: Penemuan Asumsi Kerangka Qur’ani dalam Penerapan Materi Sains. Kata kunci: integrasi sains, Qur’anic worldview, scientific building, islamisasi ilmu
PengusulAssoc. Prof. Dr. Sujiat Zubaidi, M.Ag.
Anggota 1Dr. Asif Trisnani, Lc., M.Ag.
Anggota 2 Rochmad, M.A., Ph.D.
Tahun Penelitian2022
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 20.000.000,00