Penelitian Stimulus Dosen

JudulEfektivitas Model Pembelajaran ICARE (Introduction, Connection, Applycation, Reflection Dan Extendsion) dalam Meningkatkan Ranah Psikomotorik Siswa Pada Materi Fikih di Pondok Pesantren Darul Fikri, Ponorogo
Nama HibahHibah Program Relasi Gontor
Nama ProgramPenelitian Kompetitif
Nama SkemaPenelitian Stimulus Dosen
AbstrakTujuan pendidikan dalam SISDIKNAS adalah untuk mendorong berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional itu terdapat dalam pembelajaran materi pendidikan agama Islam salah satunya adalah materi Fikih, yang menekankan pada pemahaman yang benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam serta kemampuan cara melaksanakan ibadah dan hubungan yang benar dan baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam upaya menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran, hendaknya guru menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi yang membuat siswa melakukan berbagai kegiatan seperti membaca, melihat gambar, menulis, berdiskusi, beradu argumentasi, mempraktekan suatu ketrampilan, dan tidak memposisikan siswa sebagai pihak yang pasif, yang hanya diminta untuk mendengarkan ceramah gurunya. Hal itu terjadi biasanya disebabkan karena guru tidak memiliki kompetensi untuk mengajar. Banyak kalangan pelajar menganggap belajar adalah aktivitas yang tidak menyenangkan. Duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dan pikiran pada satu pokok bahasan, baik yang sedang diceramahkan guru atau yang sedang dihadapinya dimeja belajar, hampir selalu dirasakan sebagai beban bukan sebagai upaya aktif untuk memperoleh ilmu. Dari hasil observasi pendahuluan yang dilakukan diPondok Pesantren Darul Fikri pada tanggal 15 juni 2021, bahwasanya tenaga pengajar kelas 7 di Pondok Pesantren Darul Fikri Ponorogo masih menggunakan model konvensional atau model ceramah dalam sistem pembelajaran materi fikih. Hal ini tidak sesuai dengan materi fikih yang menekankan pada aspek keterampilan dan praktikum yang ada didalam pembelajarannya. Ketidaksesuaian model pembelajaran berdampak pada hasil belajar dan juga semangat belajar para siswa. Dari data hasil belajar terakhir, jumlah data yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal yaitu 7,69 mencapai 62,5% dari 24 siswa sedangkan yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal persentase 37,5% dari 24 siswa. Dari hasil data diatas, peneliti bertujuan untuk meningkatkan nilai hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran ICARE (Introduction, Connection, Applycation, Reflection dan Extendsion) pada materi fikih. Model pembelajaran ini didalamnya menekankan pada aspek psikomotik. Model pembelajaran ini dinilai cocok terhadap materi fikih, dikarenakan kegiatan praktik merupakan kegiatan inti dari langkah pembelajaran dengan model ICARE siswa mengaplikasikan sebuah teori yang telah disampaikan guru di kelas
Pengusul Nurul Azizah, S.Pd.I., M.Pd.
Anggota 1 Nurul Azizah, S.Pd.I., M.Pd.
Anggota 2 Zuhrotul Mufidah, M.Pd.
Tahun Penelitian2022
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 0,00