Penelitian Terapan

JudulSTUDI KRITIS PUJA MANDALA SEBAGAI MODEL TOLERANSI UMMAT BERAGAMA DI BALI
Nama HibahHibah Internal Penelitian
Nama ProgramPenelitian Kompetitif
Nama SkemaPenelitian Terapan
AbstrakWilayah Indonesia terkenal dengan keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan. Seharusnya membicaran toleransi tidak hanya sampai tataran konsep, tetapi yang dibutuhkan adalah model. Pada dasarnya, semboyan Bhineka Tunggal Ika telah memberikan tempat yang strategis dalam bertoleransi di negeri ini. Di kalangan umat Hindu dikenal dengan ajaran Tri Hita Karana, yaitu suatu ajaran yang menganjurkan pada ummatnya untuk berbuat baik dengan tiga komponen utama, yakni berhubungan baik dengan manusia, lingkungan, dan Tuhan (Wirawan, 2011). Adapun bukti dari toleransi beragama yang tinggi ini adalah dengan berdirinya Puja Mandala. Puja Mandala adalah kawasan bertempatnya lima rumah ibadah dari berbagai agama yang saling berdekatan, yakni Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Gereja Kristen Protestan di Bali jemaat Bukit Doa, Vihara Buddha Guna, dan Pura Jagatnathau. Puja Mandala tak hanya bangunan dari rumah ibadah yang berdiri untuk sekedar menjadi icon kerukunan, namun Puja Mandala merupakan bukti nyata hidup kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama yang terjadi di Bali, dan di lingkungan Puja Mandala pada khususnya (Waruwu, 2017)
PengusulAssoc. Prof. Dr. Muhamad Fajar Pramono, M.Si.
Anggota 1Assoc. Prof. Dr. Nur Hadi Ihsan, MIRKH.
Anggota 2 Syamsul Hadi Untung, M.A., M.LS.
Tahun Penelitian2022
Sumber DanaUNIDA GONTOR
Dana Non DiktiIDR 0,00